Sel peselancar Australia Bodhi Mani Risby-Jones setelah diduga mengamuk saat mabuk | KoranPrioritas.com

oleh

Di dalam sel kecil yang menahan seorang peselancar Australia saat dia menunggu untuk mengetahui nasibnya atas dugaan amukan mabuk di Indonesia

  • Bodhi Mani Risby-Jones telah ditangkap di Aceh
  • Dia dituduh melakukan amukan mabuk yang melukai penduduk setempat

Seorang pria Australia ditangkap di Indonesia setelah dugaan amukan telanjang dan mabuk ditahan di sel kecil saat dia menghadapi kemungkinan hukuman penjara lima tahun.

Noosa man Bodhi Mani Risby-Jones, 23, saat ini ditahan di sel semen berukuran 3×3 meter di pulau Simeulue, lepas pantai Sumatera, di provinsi Aceh yang sangat konservatif.

Polisi menuduh dia telah minum vodka di kamar hotelnya di Moon Beach Resort ketika dia muncul tanpa pakaian setelah tengah malam pada hari Kamis.

Bodhi Mani Risby-Jones, 23, ditahan di sel semen berukuran 3x3 meter di pulau Simeulue, lepas pantai Sumatera di provinsi Aceh yang sangat konservatif di Indonesia

Bodhi Mani Risby-Jones, 23, ditahan di sel semen berukuran 3×3 meter di pulau Simeulue, lepas pantai Sumatera di provinsi Aceh yang sangat konservatif di Indonesia

Dia dituduh mengamuk dalam keadaan mabuk di luar kamar hotelnya, meninju pengendara sepeda motor ke tanah dan melukai satu orang.

Dia dituduh mengamuk dalam keadaan mabuk di luar kamar hotelnya, meninju pengendara sepeda motor ke tanah dan melukai satu orang.

Kapolres Simeulue Komisaris Senior Jatmiko menuduh Risby-Jones memukul leher seorang penjaga keamanan, menyebabkan dia jatuh ke tanah, saat dia meninggalkan hotel.

Dia kemudian diduga menabrak pengendara sepeda motor yang lewat di jalan, menjatuhkan satu orang ke tanah di mana sepedanya jatuh menimpanya menyebabkan cedera kaki yang serius.

Penduduk setempat yang marah kemudian mengejarnya ke pantai di mana mereka menahannya dan mengikat lengannya sementara polisi dipanggil.

Peselancar itu sedang dalam perjalanan tiga minggu ke pulau yang dikenal dengan pantai pasir putihnya yang masih asli, dengan seorang teman.

Setelah penangkapannya, Risby-Jones mengklaim dia mengenakan pakaian dalam, hanya minum satu teguk vodka dan mengatakan dia merasa ‘kerasukan’ karena terkena sengatan matahari dari berselancar.

‘Itu bukan perasaan yang baik. Saya bukanlah diri saya sendiri. Saya biasanya pria yang baik,’ katanya.

Keluarganya sejak itu merilis pernyataan yang mengatakan dia sekarang sepenuhnya menyadari apa yang terjadi.

“(Dia) terganggu dengan tindakannya dan bertanggung jawab penuh untuk itu,” kata keluarganya kepada ABC.

Aceh beroperasi di bawah sistem hukum berbasis Syariah dan konsumsi alkohol dilarang.

Mr Risby-Jones dipahami menghadapi tuduhan penganiayaan yang menyebabkan cedera setelah menyebabkan cedera kaki pengendara sepeda motor ketika sepedanya jatuh menimpanya.

Tuduhan itu memiliki hukuman penjara maksimum dua setengah tahun jika pengendara sepeda motor cedera dianggap ringan, atau lima tahun penjara jika dianggap berat.

Pria Noosa itu bisa menghabiskan lima tahun di balik jeruji besi jika terbukti bersalah melakukan penganiayaan yang menyebabkan cedera

Pria Noosa itu bisa menghabiskan lima tahun di balik jeruji besi jika terbukti bersalah melakukan penganiayaan yang menyebabkan cedera

Polisi setempat mengatakan kasus tersebut dapat dibatalkan oleh pria yang terluka jika keduanya menyetujui jumlah kompensasi finansial.

Pengendara sepeda motor yang diidentifikasi sebagai Edi Ron tidak akan bisa berjalan selama tiga bulan, menurut istrinya.

Suhardi Fleno, Kepala Desa Lantik di mana kejadian itu terjadi, mengatakan dia bertanya kepada nelayan berapa yang akan dia terima tetapi belum mendapat jawaban.

Mr Risby-Jones juga dapat diadili di bawah Hukum Syariah atas tuduhan minum alkohol yang ilegal bagi Muslim dan non-Muslim di provinsi tersebut, dalam hal ini dia bisa menerima 40 cambukan dengan tongkat.

Polisi dapat menahan Mr Risby-Jones selama 20 hari sementara mereka menyelidiki.

Selain itu, tempat peristirahatan tempat dia menginap diwajibkan oleh tradisi untuk menebus kesalahan dengan penduduk desa atas kejadian tersebut.

‘Kita harus menyembelih seekor kambing. Itu harus disediakan oleh resor,’ kata Mr Fleno.

‘Itu antara desa dan resor. Kami tidak peduli jika Bodhi memberikan uang ke resor [for the goat]. Tapi kami peduli dengan resor dan desa kami.’

‘Bodhi hanyalah tamu di resor dan tamu bisa datang dan pergi.’