Remaja di Indonesia dipaksa pergi ke sekolah pada pukul 5.30 pagi | KoranPrioritas.com

oleh

Remaja di Indonesia dipaksa pergi ke sekolah pada pukul 5.30 pagi dalam sidang yang dimaksudkan untuk ‘memperkuat disiplin’

  • Pihak berwenang di Kupang, Nusa Tenggara Timur, meluncurkan uji coba untuk anak berusia 17 tahun
  • Tetapi orang tua mengklaim anak-anak mereka ‘kelelahan’ saat mereka tiba di rumah

Orang tua di seluruh dunia akan terbiasa dengan perjuangan untuk membuat anak remaja mereka bangun tepat waktu ke sekolah.

Tapi jangan pikirkan keluarga di dalamnya Indonesiadi mana siswa berusia 17 tahun mengikuti skema di mana kelas dimulai pada pukul 5.30 pagi.

Pihak berwenang di Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengatakan hal itu dimaksudkan untuk memperkuat disiplin.

Tetapi para orang tua mengatakan anak-anak mereka – yang terbiasa memulai antara jam 7 pagi dan 8 pagi – merasa ‘lelah’ saat tiba di rumah.

Tetapi para orang tua mengatakan anak-anak mereka – yang terbiasa memulai antara jam 7 pagi dan 8 pagi – merasa 'lelah' saat tiba di rumah.  Foto stok siswa yang lelah

Tetapi para orang tua mengatakan anak-anak mereka – yang terbiasa memulai antara jam 7 pagi dan 8 pagi – merasa ‘lelah’ saat tiba di rumah. Foto stok siswa yang lelah

Sidang bahkan telah diperluas ke pejabat, yang harus sudah bekerja pada pukul 5.30 pagi.

‘Ini sangat sulit, mereka sekarang harus meninggalkan rumah saat masih gelap gulita. Saya tidak bisa menerima ini… keamanan mereka tidak terjamin saat gelap dan sepi,’ kata seorang ibu.

Putrinya kini harus bangun pukul 04.00 untuk bersiap-siap dan mengendarai sepeda motor ke sekolah.

‘Sekarang setiap kali dia tiba di rumah, dia kelelahan dan langsung tertidur karena dia sangat mengantuk,’ kata mereka.

“Tidak ada korelasinya dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan,” kata Marsel Robot, pakar pendidikan dari Universitas Nusa Cendana kepada AFP.

‘Mereka hanya akan tidur selama beberapa jam dan ini merupakan risiko serius bagi kesehatan mereka. Ini juga akan membuat mereka stres dan mereka akan melampiaskan stres mereka dengan berakting.’