[ad_1]
Masyarakat Sambut Positif Rute Transjakarta ke Bandara Soetta
Oleh : Maya Aurora Celine
Seluruh masyarakat di DKI Jakarta telah mendukung dengan sangat penuh dan juga menyambut dengan respon yang sangat positif akan adanya penambahan layanan rute terbaru dari Bus Transjakarta hingga mampu menuju sampai ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Terlebih kemudahan akan sangat dirasakan oleh para karyawan atau pekerja di bandara, termasuk juga karena tarif yang dikenakan juga sangatlah terjangkau.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan membuka rute khusus oleh Transjakarta menuju ke Bandara Soetta. Diketahui bahwa adanya layanan tersebut memang ditujukan untuk semakin memberikan kemudahan mobilitas bagi sekitar 50 ribu orang pekerja di bandara itu.
Kabar mengenai besaran tarif Bus Transjakarta (Busway) yang hanya senilai Rp. 3.500 saja untuk rute menuju ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Tentunya dengan adanya tarif yang sangat murah tersebut kemudian membuat seluruh masyarakat di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menjadi sangat senang.
Terkait hal itu, Penjabat (Pj) Gubernu DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan bahwa memang harga tarif Busway menuju ke Bandara Soetta hanyalah Rp. 3.500. Dirinya menyatakan bahwa pihak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan juga pihak PT Angkasa Pura II sendiri telah memiliki perencanaan untuk melakukan penambahan rute Bus Transjakarta itu menuju ke Soetta.
Bahkan, rute terbaru yang memungkinkan Bus Transjakarta itu sampai menuju ke Bandara Soetta bukan hanya diperlakukan untuk sementara waktu pada momentum tertentu saja dan juga bukan hanya kalangan tertentu saja yang bisa menikmatinya, melainkan hal itu diperuntukkan bagi seluruh masyarakat umum yang hendak menuju ke Bandara Soetta ataupun sebaliknya.
Lebih lanjut, pihak PT Transjakarta sendiri terus memiliki komitmen untuk benar-benar bisa memberikan pelayanan yang sangat maksimal agar bisa memuaskan seluruh masyarakat di Ibu Kota. Karena, sama sekali tidak bisa dipungkiri bahwa seluruh hal tersebut sendiri memang merupakan sebuah tugas yang sangat penting dari perusahaan demi bisa terus melayani persoalan transportasi seluruh penduduk DKI Jakarta.
Sampai saat ini, untuk bisa benar-benar mengupayakan agar rute terbaru yang hendak dilewati oleh Bus Transjakarta hingga sampai menuju ke Bandara Soekarno-Hatta itu bisa terlaksana dengan maksimal sampai ke masyarakat, kini pihak Transjakarta sendiri terus melakukan uji coba Busway dengan rute Kalideres menuju ke Soetta dan hal itu masih dalam tahap perencanaan.
Tentu, untuk eksekusinya tidak bisa sembarangan saja dilakukan sehingga membutuhkan perencanaan yang sangat matang. Maka dari itu, pihak PT Transjakarta sendiri juga terus meningkatkan koordinasi mereka dengan berbagai pihak terkait termasuk dengan pihak Dishub Jakarta. Perencanaan dan uji coba tersebut kemudian juga akan dilakukan pengecekan secara berkala dan dipantau terus bagaimana perkembangannya.
Diketahui pula bahwa dengan adanya rute terbaru pada layanan Busway menuju ke Bandara Soetta tersebut, dilakukan uji coba pada 4 Juli 2023 mendatang, yang mana pihak Dinas Perhubungan Jakarta akan menurunkan sebanyak 5 armada bus Transjakarta dalam uji coba rute terbaru itu.
Di sisi lain, pihak Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo memprediksi bahwa akan ada sekitar 4 ribu penumpang per harinya yang naik layanan Transportasi Jakarta (Transjakarta) itu dengan rute menuju ke Bandara Soetta, Tangerang, Banten.
Besaran jumlah tersebut diambil dari adanya perkiraan para karyawan bandara yang akan beralih ke moda Transjakarta untuk melakukan transportasinya. Yang mana, memang secara keseluruhan terdapat sekitar 40 ribu jumlah karyawan yang bekerja di kawasan Bandara Soetta. Sehingga potensi prediksi paling minimum penumpang yang akan dibawa oleh Busway yakni sekitar 10% (persen).
Sementara itu, Perusahaan Umum (Perum) Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) sendiri sama sekali tidak mempermasalahkan adanya perencanaan soal Bus Transjakarta yang masuk ke Bandara Soekarno-Hatta untuk mengangkut masyarakat umum.
Bukan tanpa alasan, pasalnya memang kini pihak Perum DAMRI sendiri sudah secara resmi tergabung dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), yang mana sebesar 90% (persen) bisnisnya memang mengoperasikan layanan Transjakarta. Mengenai hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Perum DAMRI, Setia N Milatia Moemin menyatakan bahwa adanya rencana akan rute terbaru dari Busway itu sama sekali tidak akan mengganggu pangsa pasar bus DAMRI.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa antara kedua moda transportasi di DKI Jakarta tersebut, yakni Bus Transjakarta dengan Bus DAMRI sendiri memang keduanya memiliki pangsa pasar yang berbeda, yang mana nantinya untuk Transjakarta menuju ke Bandara Soetta akan banyak digunakan oleh para pegawai bandara, sedangkan untuk Bus DAMRI akan banyak digunakan oleh masyarakat dari dan keluar kota.
Sehingga dengan seluruh hal tersebut, mulai dari adanya penambahan rute secara khusus oleh Bus Transjakarta hingga menuju ke Bandara Soetta yang akan sangat mampu untuk mempermudah mobilitas para pekerja di bandara, termasuk juga tarif yang dikenakan pun masih tetap sama dan sangat murah, yakni Rp. 3.500 saja. Kemudian, adanya layanan berupa penambahan rute itu nyatanya juga tidak akan mempengaruhi segmentasi pasar dari Bus DAMRI, maka tidak heran mengapa seluruh masyarakat di DKI Jakarta sangatlah mendukung penuh dan menyambut positif adanya pelayanan maksimal yang coba diberikan oleh Bus Transjakarta itu untuk masyarakat.
)* Penulis adalah kontributor Jendela Baca Institute
[ad_2]
Source link