[ad_1]
Jakarta, 10 Desember 2021 – Memasuki fase Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang berpotensi menimbulkan gelombang ketiga pandemi COVID-19 di Indonesia. Kondisi pandemi di tingkat global serta kedisiplinan dan mobilitas masyarakat merupakan faktor pemicu kembali meningkatnya kasus COVID-19 di tanah air. Komunikasi menjadi salah satu unsur penting dan perlu disampaikan hingga ke unit mikro guna mencegah gelombang ketiga COVID-19 terjadi.
Menyikapi tantangan dan peluang yang ada, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia dengan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersinergi bersama mitra strategis Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), mengadakan agenda Pelatihan dan Penguatan Komunikasi Kesiapsiagaan Menghadapi Nataru Pemerintahan Desa dan Sosialisasi Kompetisi Video Pemdes Lawan COVID-19 yang diadakan pada hari Rabu, 8 Desember 2021. Pelatihan juga diadakan sebagai sosialisasi kebijakan terkini mengenai penanganan COVID-19 di Indonesia di kalangan pemangku kepentingan dan unsur Pemerintahan Desa (Pemdes). Selain itu melihat potensi unsur Pemdes yang mampu menyampaikan komunikasi mitigasi risiko, maka gerakan unsur Pemdes sangat dibutuhkan keaktifannya di masa pandemi, mengingat perangkat Pemdes yang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Agenda pelatihan juga bertujuan untuk membekali Pemdes dengan strategi komunikasi untuk bisa menyampaikan ke masyarakat luas bagaimana menyikapi perkembangan isu penanganan COVID-19 dan pentingnya vaksinasi untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga.
Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan pentingnya penguatan protokol kesehatan (prokes) dan mobilitas untuk mencegah lonjakan kasus menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Beliau juga mengatakan pentingnya unsur Pemdes dalam berkomunikasi dan menyebarkan informasi kepada masyarakat, sebagai salah satu langkah pencegahan yang berarti.
Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan mengenai pentingnya 3T (Tracing, Testing, Treatment) + 3M (Menggunakan masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) + Vaksinasi, sebagai pencegahan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 supaya tidak terjadi gelombang 3 di Indonesia. Kesadaran masyarakat akan pentingnya hal ini sangatlah diharapkan supaya bisa memutus rantai kasus COVID-19 karena pandemi ini bukan hanya tugas Pemerintah tapi juga tugas semua masyarakat.
Fungsi Pos Komando Jaga Desa/ Kelurahan sangat penting, yaitu untuk melakukan mekanisme koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan PPKM berskala mikro. 4 fungsi tersebut yakni: Pencegahan, Penanganan, Pembinaan dan Pendukung pelaksanaan penanganan COVID-19 di tingkat Desa/ Kelurahan.
Pada pelatihan ini, Isti Khoriana Karim, SE, M.Ap, selaku Analis Kebijakan bidang Pemerintahan, Ditjen Pemdes Kemendagri juga menegaskan perlunya kolaborasi yang kuat untuk meningkatkan prokes dan pencegahan gelombang ketiga COVID-19.
Selain agenda pelatihan, acara ini juga diisi sosialisasi Kompetisi Facebook Video Pemdes Lawan COVID-19. Lewat kompetisi ini, semua unsur Pemerintah Desa serta masyarakat umum diajak untuk membuat konten edukatif berupa ajakan untuk menjaga diri dan menahan diri menuju Natal dan Tahun Baru 2021 serta menumbuhkan kesadaran pada masyarakat bahwa COVID-19 masih ada. Peserta wajib mengunggah video kreasinya pada akun Facebook pribadi masing-masing mulai tanggal 8-20 Desember 2021 dengan mencantumkan pada caption tagar berikut: #PemdesLawanCOVID19, serta menandai dan mengikuti akun Facebook Lawan Covid19 ID, Kemendagri RI, serta Kemenkominfo RI.
Informasi mengenai kompetisi video dapat dilihat pada kanal media sosial resmi penanganan COVID-19 di Indonesia, yaitu akun @lawancovid19_id di Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter. Peserta kompetisi dapat mengkonfirmasi keikutsertaan setelah mengunggah video dan melihat keterangan detail di https://s.id/juknis-pemdes
KOMINFO/RKD/MRH
[ad_2]
Source link