Pasokan Darah Nasional AS Berkurang

oleh
Pasokan Darah Nasional AS Berkurang

[ad_1]

Palang Merah Amerika mengatakan mereka mengalami kekurangan pasokan darah. Para pejabat mengatakan golongan darah tertentu jumlah pasokannya kurang dari satu hari.

Andy, seorang pendonor darah, mendatangi pusat donor darah Palang Merah Amerika di Washington DC.

“Ibu saya seorang perawat, dan ia mendonor darah secara rutin, dan ia selalu membicarakannya. Dia bekerja di rumah sakit, dan pernah menyinggung soal ini beberapa minggu lalu. Saya tak ada banyak kegiatan hari ini, jadi saya memutuskan untuk datang,” jelasnya.

Shaun Brennan yang berasal dari Memphis, Tennessee rutin mendonor darah untuk Palang Merah Amerika. Ia telah menyumbangkan darah selama lebih dari tiga puluh tahun.

“Dimulai sejak 1990an ketika seorang rekan kerja hendak keluar kantor saat rehat makan siang. Kita ngobrol, dan dia mengatakan hendak menyumbangkan darah. Saya belum pernah melakukan itu sebelumnya, lalu saya ajukan beberapa pertanyaan. Dan seminggu kemudian saya membuat janji untuk menyumbangkan darah. Saya katakan – ‘Wow, saya bisa melakukan ini.’ Lalu saya buat janji sekali lagi. Dan tanpa disadari saya sudah menyumbang darah 500 kali!,” jelasnya.

Kantong berisi darah yang disumbangkan oleh para pedonor, disimpan dalam lemari es di kantor Palang Merah Amerika di Santa Monica, California, Kamis, 26 Maret 2020.

Kantong berisi darah yang disumbangkan oleh para pedonor, disimpan dalam lemari es di kantor Palang Merah Amerika di Santa Monica, California, Kamis, 26 Maret 2020.

Meski menerima sumbangan darah dari ribuan warga Amerika, bank-bank darah AS kekurangan golongan darah tertentu.

Menurut Palang Merah, jumlah donor darah di AS turun 10 persen pada Agustus 2021.

“Kami mengalami tingkat inventori terendah sejak 2015. Dan untuk golongan tertentu, pasokan yang tersedia kurang dari sehari. Idealnya, kami memiliki pasokan lima hari,” kata Dr. Baia Lasky, Direktur Palang Merah Amerika.

Para pejabat Palang Merah mengatakan para donor kurang aktif sejak pembatasan COVID-19 dicabut. Kini lebih banyak orang fokus pada kegiatan lain setelah lama diam di rumah.

Kini, kenaikan kasus virus Delta telah membawa tantangan baru terhadap upaya gerakan donor darah. Demikian pula pembatasan dan kekhawatiran baru.

“Kami biasanya mengadakan kegiatan donor darah di SMA, kampus, acara olahraga, bisnis, dan kini kemampuan kami untuk mengumpulkan darah di tempat-tempat itu terdampak karena beberapa pembatasan,” imbuh Dr. Baia Lasky.

Lasky mengatakan Palang Merah melayani sekitar 40 persen rumah sakit AS, sehingga kelangkaan darah menjadi isu nasional.

Seorang perempuan mendonorkan darahnya di Chase Field, Phoenix, 28 April 2020.

Seorang perempuan mendonorkan darahnya di Chase Field, Phoenix, 28 April 2020.

“Saya bekerja di sini di Carter Blod Care selama 13 tahun dan dalam 13 tahun ini peran saya adalah bekerja secara langsung dengan rumah sakit yang kami layani dan dengan para pasien yang membutuhkan. Saya belum pernah melihat kondisi pasokan seburuk ini,” kata Veronica Moore, Carter BloodCare.

Baik Palang Merah dan bank-bank darah regional mendorong orang-orang untuk mendonor darah.

“Kami bersihkan lengan, cubit sedikit untuk memasukkan jarum, dan kemudian mengambil darah sekitar lima hingga delapan menit. Anda dapat makanan ringan dan selesai!,” jelas Jodi Sheedy dari Palang Merah Amerika.

Palang Merah mengimbau orang-orang untuk melakukan donor darah sementara mereka menyesuaikan dengan rutinitas baru, sambil bekerja sepanjang hari untuk memenuhi permintaan rumah sakit. [nm/jm]

[ad_2]

Source link