Menulis Itu Gampang Sekarang, Bimtek Penulisan Artikel oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

oleh -23 views
Menulis Itu Gampang Sekarang, Bimtek Penulisan Artikel oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Itu kutipan dari Pramoedya Ananta Toer yang sangat Inspiratif.

Sebagai seorang penulis, Pramoedya Ananta Toer kerap mengeluarkan kata-kata bijak dalam karya-karyanya.

Ia banyak menciptakan kata-kata bijak dalam kumpulan novel dan puisinya.

Kobaran semangat pun ia ditularkan melalui tulisan-tulisannya. Apalagi Pramoedya Ananta Toer merasakan kehidupan saat merebut kemerdekaan.

Tentunya kata-kata bijak Pramoedya Ananta Toer bisa menjadi inspirasi dan membangkitkan semangat dalam menjalani kehidupan.

Namun permasalahannya adalah, bagaimana caranya kita mulai untuk membiasakan diri membuat tulisan. Menyusun kata-kata, agar enak dibaca.

J.K. Rowling seorang novelis mengatakan “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui.”

“Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri ”.

Simpelnya begini:

Setiap hari kita selalu berada dalam keadaan situasi dan kondisi yang berbeda, mungkin hal ini bisa manjadi ide untuk kita memulai membuat tulisan.

Itu yang diajarkan S.S Budi Raharjo MM, coach menulis gampang sekarang.

Pria yang memulai karirnya di grup majalah Tempo, kemudian di majalah MATRA yang gaya penulisannya “berbau sastra” mengajak para pejabat para pejabat fungsional di PUPR untuk menulis gampang.

Mulai saja dahulu, anggap saja menulis itu sebuah kebaikan.

Menulis itu sebenarnya sederhana, seorang penyair bernama Kuntowijoyo bahkan mengatakan : “syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu : menulis, menulis, menulis”.

Jadi, menulislah, karena menulis adalah bekerja untuk keabadian.

***

Lebih jauh Pramoedya Ananta Toer mengatakan mengatakan, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Dalam hal ini kita jangan salah faham, memang banyak orang-orang besar dalam sejarah yang tidak menulis, namun dari mana kita mengetahui itu semua?

Sudah tentu, kita mengetahui itu semua dari tulisan-tulisan yang di tuliskan oleh saksi sejarah.

Dan tulisan inilah, yang menjadi bukti sejarah yang dapat di pertanggung jawabkan.

Tentu yang dimaksud dengan bekerja untuk keabadian bukanlah pada fisik manusianya, namun dengan menuliskan ilmu yang dimiliki.

Maka, ilmu itu akan dapat di baca dan dipelajari oleh setiap orang dan ilmu itu akan terus hidup serta memberi manfaat kepada banyak orang.

Dan, ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu dari amal yang tidak akan terputus meski seseorang telah tiada, pahalanya akan terus mengalir hingga sampai ke alam keabadian.

***

“Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai.”

***

“Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, bersuka karena usahanya sendiri, dan maju karena pengalamannya sendiri.”

***

“Betapa sederhana hidup ini, sesungguhnya yang pelik cuma liku dan tafsirannya.”

***

“Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?”

***

“Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah.”

Artinya menulis supaya karya-karyanya bisa berkontribusi dalam membuat bangsanya menjadi bangsa yang lebih baik di masa depan.

Catatan ini, sebagian besar kutipan pernyataan Pram.

Hanya sebagai pengantar di acara Bimbingan Teknis  Penulisan artikel bagi pejabat fungsional TBP (teknik tata Bangunan) dan TPL (teknik penyehatan lingkungan).

Acara yang berlangsung Senin (30 Mei 2022) sampai Selasa (31 Mei 2022) yang dimulai sejak jam 09 pagi. Berlangsung di GWP Turangga Bandung.

Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas menulis, para Jafung.

Sehingga dapat dipublikasikan dalam berbagai media, baik itu bersifat cetak, maupun digital seperti majalah, koran serta website juga buku.

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, secara interaktif membawa banyak manfaat serta output.

Tak hanya etika, tapi JF memahami artikel yang layak dipublikasikan, dengan sudut pandang fenomena yang ada.

Para pemangku JF mampu mengetahui batasan-batasan tulisan yang efektif, dalam menuangkan ide kreatifitas maupun pengembangan profesi dalam karirnya.

Tulisan yang berupa karya juga kemudian dimuat di buletin, serta media massa.

Bintek ini kemudian berlanjut dalam konteks menulis kreatif, menulis features hingga kemudian tercipta komunitas yang suka baca, menggali pengalaman dalam sebua forum diskusi.

Jadi, menulis itu gampang sekarang.

Ya, ayo mulai menulis, mulailah dari kata perkata. Tak harus berpikir menjadi seorang sastrawan, mulai saja dahulu.

J.K. Rowling seorang novelis mengatakan “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui.

Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri ”.

Setiap hari kita selalu berada dalam keadaan situasi dan kondisi yang berbeda, mungkin hal ini bisa manjadi ide untuk kita memulai membuat tulisan.