79 Tahun Kemerdekaan: Indonesia Makin Mantap Menuju Kemandirian Industri Pertahanan

oleh
79 Tahun Kemerdekaan: Indonesia Makin Mantap Menuju Kemandirian Industri Pertahanan

[ad_1]

MATRANEWS.ID – Di bulan kemerdekaan yang penuh makna ini, Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor pertahanan nasional, Jakarta (26/8/24).

Republikorp Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan, mencatat pencapaian strategis dengan menandatangani sejumlah perjanjian penting yang memperkuat posisi Indonesia di panggung pertahanan global.

Dalam sebuah acara yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dan Prof. Dr. Haluk Görgün, Sekretaris Industri Pertahanan Turki, Republikorp menandatangani kontrak strategis untuk pengadaan Rudal Permukaan-ke-Permukaan Çakir dan Rudal Pertahanan Udara Sungur.

Kontrak ini ditandatangani oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan, Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng, bersama dengan Founder Republikorp, Norman Joesoef, M.Han. Langkah ini menandai peningkatan signifikan dalam kapabilitas pertahanan Indonesia.

Selain itu, Republikorp juga menandatangani Framework Agreement dengan ASELSAN dan ROKETSAN, dua perusahaan terkemuka dari Turki, untuk produksi Sistem Senjata Kendali Jarak Jauh (RCWS) serta pendirian fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dan produksi rudal ÇAKIR, ATMACA, dan HISAR.

Kesepakatan ini menjadi bagian dari upaya Republikorp dalam membangun industri pertahanan nasional yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

Menurut Norman Joesoef, kemitraan strategis ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di industri pertahanan internasional tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.

Republikorp, sebagai pilar penting dalam pengembangan industri pertahanan, telah membuktikan perannya dalam mewujudkan kemandirian pertahanan Indonesia.

Dalam lima tahun terakhir, Republikorp telah memperluas jangkauan kemitraan strategisnya dengan berbagai perusahaan global, termasuk LIG Nex1 dari Korea Selatan untuk produksi dan transfer teknologi rudal, serta mitra dari Slovakia dalam pengembangan turret TURRA 30 dari EVPU.

Kolaborasi ini telah memperkuat kemampuan militer Indonesia dan menunjukkan komitmen Republikorp untuk mendiversifikasi teknologi pertahanan.

Di Italia, Republikorp juga memperluas kerja sama dengan Drass Galeazzi S.R.L. untuk assembly kapal selam mini dan autonomous, serta dengan Fiocchi Munizioni S.p.A. dalam produksi amunisi.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya Republikorp untuk mencapai kemandirian dalam pasokan pertahanan dan memperkuat diplomasi internasional.

Tahun ini, Republikorp memasuki babak baru dengan memulai pembangunan fasilitas manufaktur industri pertahanan di Subang.

Fasilitas ini akan menjadi pusat inovasi dalam pengembangan senjata, amunisi, serta kendaraan taktis listrik modern yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan TNI di masa depan.

Saat Indonesia merayakan 79 tahun kemerdekaannya, Republikorp terus memberikan kontribusi besar dalam membangun industri pertahanan nasional melalui inovasi dan kolaborasi internasional.

Dengan kemitraan strategis dan investasi yang terus meningkat, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi kekuatan pertahanan yang mandiri dan tangguh di kawasan.

Upaya Republikorp ini tidak hanya melindungi Indonesia tetapi juga menjadikannya pemimpin dalam keamanan regional, menegaskan masa depan Indonesia yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global.

[ad_2]

Source link