[ad_1]
JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 4 Desember 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 314 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.105.994 orang (96,4%).
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang 73 kasus dan totalnya menjadi 7.632 kasus (0,2%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 246 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.257.489 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 5 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.863 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 292.682 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.268 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 527.878 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 142 juta orang atau 142.030.970 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 576.784 orang dan totalnya meningkat melebihi 98 juta orang atau angka tepatnya 98.623.618 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah lagi sebanyak 2.889 angka kumulatifnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.245.131 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Barat menambahkan 67 orang dan kumulatifnya 692.319 orang, diikuti DKI Jakarta menambahkan 61 orang dan kumulatifnya 850.144 orang, Jawa Timur menambahkan 32 orang dan kumulatifnya 369.626 orang, DI Yogyakarta menambahkan 28 orang dan kumulatifnya 151.048 orang serta Riau menambahkan 27 orang dan kumulatifnya 124.206 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 49 kasus dan kumulatifnya 708.016 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 48 kasus dan kumulatifnya 864.135 kasus, Jawa Tengah menambahkan 36 kasus dan kumulatifnya 484.494 kasus, Jawa Timur menambahkan 27 kasus dan kumulatifnya 399.526 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 14 kasus dan kumulatifnya 156.808 kasus.
Pada sebaran kasus aktif per provinsi, terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Diantaranya Papua sebanyak 1.693 kasus, Jawa Tengah sebanyak 1.327 kasus, Jawa Barat sebanyak 960 kasus, Lampung sebanyak 573 kasus dan Riau sebanyak 516 kasus.
Selain itu, per hari ini terdapat 4 provinsi yang menambahkan kasus kematian. Jawa Timur menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 29.702 kasus. Sementara 3 provinsi lainnya menambahkan masing-masing 1 kasus yaitu Jawa Barat dengan kumulatifnya 13.598 kasus, Bali dengan kumulatifnya 4.048 kasus serta Sulawesi Selatan dengan kumulatifnya 2.229 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 55.613.822 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.892.360 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 46.051.161 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,14% dan positivity rate spesimen mingguan (28 November – 4 Desember 2021) di angka 0,16%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 17 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 196.386 orang dan kumulatifnya 37.276.383 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 33.018.894 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 196.140 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,13% dan positivity rate orang mingguan (28 November – 4 Desember 2021) di angka 0,14%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Jakarta, 4 Desember 2021
Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional
[ISTA/ACU/YNT]
[ad_2]
Source link